Sabtu, 10 Januari 2015

“Hanya Sebuah Rasa”


          Semakin hari semakin nyata, rasa yang awalnya begitu indah bahkan sangat sempurna , ketika sang pemberi rasa itu ku genggam hatinya namun seketika lepas oleh jarak dan waktu , apa arti semua ini jika saling mengerti tapi selalu menyakiti,  menyayngi  namun selalu terluka , bertahan namun selalu berteriak lelah, enggan melepas namun terlalu sakit untuk menggenggam. Terkadang kau yang membri obat mujarap  penyembuh luka ku, namun tak jarang kau juga yang memberi luka yang begitu perih sehingga membuat ku seakan bersahabat dengan rasa luka ku yang begitu perih dan tak jarang juga ku yang menyembuhkan luka ku sendiri.
          Andai rasa ini kau yang merasakannya apa kau sanggup bertahan menahan luka-luka yang begitu perih ini ??... Bertahan karna sakit mu ,..!! Bertahan karna rasa sayang yang begitu teramat tulus , ketika ku selalu ingat kata-kata yang terucap dari bibir  mu ingin rasanya ku pergi jauh dan melepas semua ini , memilih  pergi bersama orang yang menyayangi ku dengan tulus , andai semua ini mudah untuk ku andai seperti membalikkan telapak tangan !! Tapi kenyataan ini sangat teramat tak mudah untuk ku. #teramat PICIK !!
           Kau yang selalu aku banggakan tapi kau juga yang selalu meremehkan ku seakan melihat ku dengan sebelah mata mu, kau yang selalu ku nomor satukan tapi kau juga yang selalu menomor sekiankan ku, kau yang selalu ku jaga perasaan mu tapi kau juga yang selalu tak memperdulikan perasaan ku , ku yang selalu mencoba mengerti, memahami mu tapi kau juga yang selalu menutup mata mu untuk ku membutakan hati mu, seakan kau tak pernah memperdulikan perasaan ku , mungkin kau lupa kalaw aku juga  seorang wanita ,, yach wanita biasa yang juga memiliki hati dan prasaan yang teramat rapuh, tak jarang air matanya pun menetes karna hatinya tersakiti.

          Mungkin suatu hari nanti Rasa ini akan menyerah pada waktu dan kenyataan sesungguhnya, ketika rasanya tak sanggup untuk menahan perih yang teramat sakit. jika rasa ini telah mati, Suatu saat rasa yang teramat tulus itu akan memilih pergi dan berpaling ke rasa yang lain, rasa  yang tulus menyayanginya dengan tulus, satu pinta ku suatu hari nanti jangan kau Tanya kan kembali rasa itu buat mu, dan jangan meminta rasa yang selalu kau abaikan ini kembali untuk mu..!!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar